RINGKASAN
Enzim xilanase merupakan protein yang mempunyai kestabilan pada keadaan tertentu. Kestabilan dari suatu enzim dapat diketahui dari aktivitas enzim sisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap kestabilan enzim xilanase. Enzim xilanase diisolasi dari Trichoderma viride yang dimurnikan dengan pengendapan fraksi 40-80% menggunakan amonium sulfat dan dialisis. Enzim xilanase hasil pemurnian disimpan pada suhu 30, 40, 50, 60, dan 700C selama 0, 5, 10, 15, 20 dan 25 jam. Aktivitas enzim ditentukan dengan mereaksikan xilan 1% dengan 1 mL enzim hasil pemurnian selama 50 menit pada suhu 600C dan gula pereduksi yang dihasilkan direaksikan dengan reagen DNS dan ditentukan dengan metode spektrofotometri. Hasil penelitian diperoleh xilanase paling stabil pada penyimpanan pada suhu 600C. Semakin lama waktu penyimpanan maka aktivitas xilanase semakin menurun. Pada suhu 30, 50 dan 600C xilanase stabil sampai 25 jam dengan aktivitas enzim sisa berturut-turut 54,14; 53,84; dan 59,02%. Pada suhu 400C stabil sampai 20 jam dengan aktivitas enzim sisa 56,95%. Pada suhu 700C stabil sampai 15 jam dengan aktivitas enzim sisa 54,88%.
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.Xilanase paling stabil pada penyimpanan suhu 600 C.
2.Waktu penyimpanan semakin lama aktivitas xilanase semakin menurun. Pada suhu 30,50 dan 600C xilanase stabil sampai 25 jam. Pada suhu 400C stabil sampai penyimpanan20 jam. Pada suhu 70% stabil sampai penyimpanan 15 jam
PENULIS
Muhammad Edi Sukmana, Sutrisno*, Anna Roosdiana.
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya
Jl. Veteran Malang 65145
PUSTAKA
1.Muawanah, A., 2006, Produksi Enzim Xilanase Termostabil Thermomyces lanuginosusIFO 150 pada Bagasse Tebu, Tesis IPB, Bogor.
2.Richana, N., 2002, Produksi dan Prospek Enzim Xilanase dalam PengembanganBioindustri di Indonesia, Buletin AgroBio, No. 1, Vol. 5, Hal. 29-36
3.Budiman, A., dan Setiawan S., 2010, Pengaruh Konsentrasi Substrat, Lama Inkubasidan pH dalam Proses Isolasi Enzim Xilanase dengan Menggunakan Media Jerami Padi,Universitas Diponegoro, Semarang.
4.Winarno, F.G. 1986. Enzim Pangan. Jakarta: Gramedia.
5.Simkovic. M., A. Kurucova., M. Hunova., L. Varecka,2008, Induction of Secretion ofExtracellular Proteases from Trichoderma viride, Acta Chimica Slovaca, Vol.1: 250 –264.
6.Dondin Sajuthi, Irma Suparto, Yanti, dan Willy Praira, 2010, Purifikasi dan PencirianEnzim Protease Fibrinolitik dari Ekstrak Jamur Merang. Makara Sains, Vol. 14: 145-150
VOLUM
Vol 2, no.1 (2014) Hal.340-344
LINK
http://kimia.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jikub/article/view/482/187