This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 01 Oktober 2015

PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KESTABILAN ENZIM XILANASE DARI Trichoderma viride


RINGKASAN
Enzim xilanase merupakan protein yang mempunyai kestabilan pada keadaan tertentu. Kestabilan dari suatu enzim dapat diketahui dari aktivitas enzim sisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap kestabilan enzim xilanase. Enzim xilanase diisolasi dari Trichoderma viride yang dimurnikan dengan pengendapan fraksi 40-80% menggunakan amonium sulfat dan dialisis. Enzim xilanase hasil pemurnian disimpan pada suhu 30, 40, 50, 60, dan 700C selama 0, 5, 10, 15, 20 dan 25 jam. Aktivitas enzim ditentukan dengan mereaksikan xilan 1% dengan 1 mL enzim hasil pemurnian selama 50 menit pada suhu 600C dan gula pereduksi yang dihasilkan direaksikan dengan reagen DNS dan ditentukan dengan metode spektrofotometri. Hasil penelitian diperoleh xilanase paling stabil pada penyimpanan pada suhu 600C. Semakin lama waktu penyimpanan maka aktivitas xilanase semakin menurun. Pada suhu 30, 50 dan 600C xilanase stabil sampai 25 jam dengan aktivitas enzim sisa berturut-turut 54,14; 53,84; dan 59,02%. Pada suhu 400C stabil sampai 20 jam dengan aktivitas enzim sisa 56,95%. Pada suhu 700C stabil sampai 15 jam dengan aktivitas enzim sisa 54,88%.
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.Xilanase paling stabil pada penyimpanan suhu 600 C.
2.Waktu penyimpanan semakin lama aktivitas xilanase semakin menurun. Pada suhu 30,50 dan 600C xilanase stabil sampai 25 jam. Pada suhu 400C stabil sampai penyimpanan20 jam. Pada suhu 70% stabil sampai penyimpanan 15 jam

PENULIS
Muhammad Edi Sukmana, Sutrisno*, Anna Roosdiana.
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya
Jl. Veteran Malang 65145
PUSTAKA
1.Muawanah, A., 2006, Produksi Enzim Xilanase Termostabil Thermomyces lanuginosusIFO 150 pada Bagasse Tebu, Tesis IPB, Bogor.
2.Richana, N., 2002, Produksi dan Prospek Enzim Xilanase dalam PengembanganBioindustri di Indonesia, Buletin AgroBio, No. 1, Vol. 5, Hal. 29-36
3.Budiman, A., dan Setiawan S., 2010, Pengaruh Konsentrasi Substrat, Lama Inkubasidan pH dalam Proses Isolasi Enzim Xilanase dengan Menggunakan Media Jerami Padi,Universitas Diponegoro, Semarang.
4.Winarno, F.G. 1986. Enzim Pangan. Jakarta: Gramedia.
5.Simkovic. M., A. Kurucova., M. Hunova., L. Varecka,2008, Induction of Secretion ofExtracellular Proteases from Trichoderma viride, Acta Chimica Slovaca, Vol.1: 250 –264.
6.Dondin Sajuthi, Irma Suparto, Yanti, dan Willy Praira, 2010, Purifikasi dan PencirianEnzim Protease Fibrinolitik dari Ekstrak Jamur Merang. Makara Sains, Vol. 14: 145-150

VOLUM
Vol 2, no.1 (2014) Hal.340-344

LINK
http://kimia.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jikub/article/view/482/187

Kamis, 24 September 2015

TETAPAN KESETIMBANGAN DAN ENERGI BEBAS

http://www.slideshare.net/rohadi_sulistiyo/tugas-kimia-3-53152108 https://docs.google.com/presentation/d/10RwEDfbDwI-b16W5-qUYK7_ivRAyjPv-K6FWEmh2UHY/edit?pli=1#slide=id.p4

Rabu, 09 September 2015

Kimia Bagi Kehidupan

       Kimia adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang materi yang meliputi struktur , susunan,sifat, dan perubahan materi serta energi yang meliputinya. Terdapat pula cabang antar bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia.

Dalam kehidupan sehari-hari manusiapun membutuhkan bahan kimia untuk kelangsungan hidup mereka, diantaranya bahan-bahan kimia yang diolah dengan proses tertentu sehingga bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti,minyak dan gas. selain itu berbagai macam obat-obatan juga dibuat dari bahan-bahan kimia, pada bidang pertanianpun manusia juga mengembangkan nya sebagai pupuk dan anti hama sehingga hasil yang diharapkan dari bidang pertanian tersebut berkembang dengan baik. 

Di dunia sendiri terdapat beberapa negara maju yang mengembangakan unsur kimia khususnya dalam cabang kimia nuklir, seperti jepang yang mengngembangkan pembangkit listrik bertenagakan nuklir untuk mensuplai kebutuhan listrik di negaranya.


Jepang Tetap Andalkan Energi Nuklir  

Jepang bergantung pada 52 PLTN untuk memenuhi kebutuhan energinya.




Di indonesia kimia juga diolah untuk pemanfaatan umum seperti batu bara yang digunakan juga untuk pembangkit tenaga listrik yang tambangnya banyak terdapat di sumatera dan kalimantan.



Pemanfaatan kimia untuk industri properti

Semen, bahan-bahan untuk pembuatan semen banyak terdapat di Gresik-jawatimur, indarung-Sumatera Barat, Laah Kulu-Kalimantan Timur dan Sukabumi-Jawa Barat.




Pemanfaatan kimia di bidang investasi dan perdagangan logam mulia
Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik disimbolkan Au (Latin arum) sebuah logam transisi yang lembek mengkilap berat "malleable dan ductile" dan juga biasa disebut Logam mulia untuk perhiasan dan komponen elektronik lainnya.


Dikutip dari berbagai sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia
https://anakaseliindonesia.wordpress.com
https://tekno.tempo.com
https://www.google.co.id
https://energitoday.com





http://www.atep-afia.net/2015/09/tugas-01-kpli-reguler-artikel-kimia.html